Tentu kita sangat familiar dengan dua kata ini, yaitu Microsoft dan Google. Sudah hampir menjadi keseharian kalau kita memang tidak bisa jauh dengan dua kata itu. Microsoft dengan produk retailnya seperti Windows dan Office, kemudian Google dengan search enginenya. Khusus untuk google, untuk pengguna internet advanced, pasti sangat memanfaatkan sekali fitur-fitur yang ada dalam google, seperti google document, foto, situs, video dan lain sebagainya.
Tapi pernahkah kita berpikir bahwa dari apa yang kita gunakan tersebut ternyata membutuhkan penanganan yang luar biasa bagi Microsoft dan Google untuk melayani pelanggannya. Berikut kami ajak melihat sedikit dapur data center mereka.
Data Center Microsoft
Salah satu Data Center Microsoft ada di Chiago Data Center, memiliki ruang 700 ribu kaki, membutuhkan power 30MW bahkan satu hari dapat pencapai 60MW. Microsoft sendiri sedang mempelajari untuk mencari alternatif power listrik. Seperti data center di Quincy Washington yang mengunakan power turbin tenaga air berkekuatan 27MW.
Data center Microsoft lain, kononnya 10 buah di Amerika. Dan sekurang kurangnya ada 100 ditempatkan diseluruh dunia. Bukan hanya Microsoft, Google juga memiliki data center yang sama besarnya seperti Microsoft. Dan tersebar diseluruh dunia. Ketika pemberitaan, hanya ruang kosong dan box container saja yang tampil. Kali ini tampil dengan isinya.
Mari kita melihat Data Center Microsoft yang ada di Chicago
Gb. 1. DC Microsoft tampak atas
Gb.2. Bangunan Chicago Data Center
Gb. 3. Front Office
Gb. 4. Server Container
Gb. 5. Server in Container
Gb. 6. AVAC
Gb. 7. Data Center Inside
Data Center Google
Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ketika mereka masih mahasiswa di Universitas Stanford dan perusahaan ini merupakan perusahaan saham pribadi pada 7 September 1998. Penawaran umum perdananya dimulai pada tanggal 19 Agustus 2004, mengumpulkan dana $1,67 milyar, menjadikannya bernilai $23 milyar. Melalui berbagai jenis pengembangan produk baru, pengambil alihan dan mitra, perusahaan ini telah memperluas bisnis pencarian dan iklan awalnya hingga ke area lainnya, termasuk email berbasis web, pemetaan online, produktivitas perusahaan, dan bertukar video.
Google membeli lahan untuk membangun Google DC (DataCenter) di Austria yang kemungkinan menjadi infrastruktur Google CD yang terbesar. Google juga mempunyai Google DC yang berada di Eropa seperti di Belanda dan Belgia. Erwin Boogert memberi posting foto terbaru tempat Google CD di Groningen, Belanda. Awalnya Erwin mengambil gambar tempat aktifitas Google DC di awal tahun 2004 kemudian ia mengambilnya ke dua kali pada bulan Oktober. Erwin adalah seorang jurnalis IT yang mengumpulkan informasi tetang aktifitas Google DC di Belanda dan Belgia.
Di Austria, Google telah membeli 185 hektar tanah pertanian di Kronstorf, dan segera akan mengevaluasi untuk segera membangun DC. Hasil laporan dari Eropa menunjukkan bahwa Google akan membangun fasilitas baru dalam 2 tahun, tetapi Google belum memutuskan rencana tersebut. Google telah mengambil pendekatan serupa di Blythewood, South Carolina untuk membangun DC nya.
Google Data Center di Austria:
Gb. 1. Front Office
Gb. 2. Side Office
Gb. 3. Farm Server
Gb. 4. Servcr Container
Gb. 5. Data Center inside
Gb. 6. D.L.R.
Gb. 7. Data Center Inside
sumber :
4. http://blogs.technet.com
1 komentar:
20 Desember 2010 pukul 15.13
wow keren topik nya...dua raksasa di dunia cyber :D
Posting Komentar