• Integer vitae nulla!

    Booker T. Washington

    I think I began learning long ago that those who are happiest are those who do the most for others

  • Suspendisse neque tellus

    Albert Einstein

    The significant problems we face cannot be solved at the same level of thinking we were at when we created them

  • Curabitur faucibus

    Napoleon Hill

    All achievements, all earned riches, have their beginning in an idea

Rabu, 01 Desember 2010

IT Risk Management Framework by COBIT

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan standard yang dikeluarkan oleh ITGI (The IT Governance Institute). COBIT merupakan suatu koleksi dokumen dan framework yang diklasifikasikan dan secara umum diterima sebagai best practice untuk tata kelola (IT Governance), kontrol dan jaminan TI.

Referensi perihal manajemen resiko secara khusus dibahas pada proses PO9 dalam COBIT. Prosesproses yang lain juga menjelaskan tentang manajemen resiko namun tidak terlalu detil.


Gambar  Framework Manajemen Resiko COBIT

Resiko adalah segala hal yang mungkin berdampak pada kemampuan organisasi dalam mencapai tujuantujuannya. Framework manajemen resiko TI dengan menggunakan COBIT (lihat gambar) terdiri dari :

1.  Penetapan Objektif
Kriteria informasi dari COBIT dapat digunakan sebagai dasar dalam mendefinisikan objektif TI. Terdapat tujuh kriteria informasi dari COBIT yaitu : effectiveness, efficiency, confidentiality, integrity, availability, compliance, dan reliability.

2.  Identifikasi Resiko

TABEL KEJADIAN (EVENTS) YANG MENGGANGU PENCAPAIAN OBJEKTIF PERUSAHAAN :



Identifikasi resiko merupakan proses untuk mengetahui resiko. Sumber resiko bisa berasal dari :
•  Manusia, proses dan teknologi
•  Internal (dari dalam perusahaan) dan eksternal(dari luar perusahaan)
•  Bencana (hazard), ketidakpastian (uncertainty) dan kesempatan (opportunity).
Dari ketiga sumber resiko tersebut dapat diketahui kejadian-kejadian yang dapat mengganggu perusahaan dalam mencapai objektifnya (lihat tabel event diatas).

3.  Penilaian Resiko
Proses untuk menilai seberapa sering resiko terjadi atau seberapa besar dampak dari resiko (tabel 2.2). Dampak resiko terhadap bisnis (business impact) bisa berupa : dampak terhadap financial, menurunnya reputasi disebabkan sistem yang tidak aman, terhentinya operasi bisnis, kegagalan aset yang dapat dinilai (sistem dan data), dan penundaan proses pengambilan keputusan.

Sedangkan kecenderungan (likelihood) terjadinya resiko dapat disebabkan oleh sifat alami dari bisnis, struktur dan budaya organisasi, sifat alami dari sistem (tertutup atau terbuka, teknologi baru dan lama), dan kendali-kendali yang ada. Proses penilaian resiko bisa berupa resiko yang tidak dapat dipisahkan (inherent risks) dan sisa resiko (residual risks).

TABEL TINGKATAN BESARNYA DAMPAK RESIKO DAN FREKUENSI TERJADINYA RESIKO


4.  Respon Resiko
Untuk melakukan respon terhadap resiko adalah dengan menerapkan kontrol objektif yang sesuai dalam melakukan manajemen resiko. Jika sisa resiko masih melebihi resiko yang dapat diterima (acceptable risks), maka diperlukan respon resiko tambahan. Proses-proses pada framework COBIT (dari 34 Control Objectives) yang sesuai untuk manajemen resiko adalah :
•             PO1 (Define a Stretegic IT Plan) dan PO9 (Assess and Manage Risks)
•             AI6 (Manages Change)
•             DS5 (Ensure System and Security) dan DS11 (Manage Data)
•             ME1 (Monitor and Evaluate IT Performance)

5. Monitor Resiko
Setiap langkah dimonitor untuk menjamin bahwa resiko dan respon berjalan sepanjang waktu.

0 komentar:

Posting Komentar